LAPORAN FOTOSINTESIS PADA TANAMAN HIDRILA
Related
DOWNLOAD FILE DISINI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti
cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun.
Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimiakompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber
energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya
suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O.
Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum
mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses
fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995). Fotosintesis
merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakanenergi dan
cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam
kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar
danmembran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung
enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses
fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O),
konsentrasi CO2, suhu, umurdaun,
translokasi karbohidrat, dan cahaya.
Suatu
sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh tumbuhan ialah kemampuannya untuk
menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan
di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada cukup cahaya,
oleh karena itu asimilasi karbondisebut juga fotosintesis. Jadi fotosintesis
adalah suatu proses dimana zat-zat anorganik H2O dan CO2
oleh klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan sinar,
dan melalui perantara pigmen hijau daun (klorofil) yang terletak dalam
organel kloroplas pada sitoplasma.
Proses fotosintesis itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah ketersediaan air, intensitas cahaya, konsentrasi CO2, temperatur, serta ketersediaan unsur. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh intensitas cahaya, konsentrasi CO2, serta temperatur terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata). Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi CO2 pada penelitian ini digunakan NaHCO3 yang diketahui bahwa NaHCO3 berfungsi sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.
Proses fotosintesis itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah ketersediaan air, intensitas cahaya, konsentrasi CO2, temperatur, serta ketersediaan unsur. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh intensitas cahaya, konsentrasi CO2, serta temperatur terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla (Hydrilla verticillata). Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi CO2 pada penelitian ini digunakan NaHCO3 yang diketahui bahwa NaHCO3 berfungsi sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.
1.2 Tujuan praktikum
Membuktikan bahwa fotosintesis
menghasilkan oksigen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar teori
Fotosintesis adalah satu-satunya reaksi
yang mampu mengubah energi surya menjadi energi kimia yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan. Reaksi ini merupakan reaksi pemanfaatan energi matahari untuk
mengubah molekul sederhana yaitu gas CO2 dan iar menjadi senyawa
karbohidrat (gula) dan pksigen.
Fotosintesis sering didenifisikan
sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang
dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang
disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosntesis
dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun
dengan bantuan cahaya matahari. Organisasi dan fungsi suatu sel hidup
bergantungan pada persendian energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini
tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat. Organisme
heterotrofik seperti ragi dan kita sendiri, hudup dan tumbuhan dengan memasukan
molekul-molekul organik kedalam sel-selnya (Kimball. 1992).
Fotosintesis berasal dari kata foton
yang berarti cahaya, dan sintesis yang
berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat di artikan sebgai suatu penyusunan senyawa
kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah
matahari. Proses ini dapat berlansung karena adanya suatu pigmen tertentu
dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas
beberapa spektrum, masing-masing spktrum mempunyai panjang gelombang berbeda,
sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisburi dan
Ross. 1995).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1
Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan
yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Gelas piala ukuran 800 ml 2 buah, corong kaca, kawat penyangga,
tabubg reaksi. Dan bahan yang digunakan adalah hydrilla verticillta, NaHCO3.
3.2
Prosedur kerja
Sediakan alat dan bahan
kemudian membuat perangkat. Meletakan perangkat
diatas yang satu dibawah sinar matahari dari yang satu didalam ruangan.
Memasukan masing-masing 1 sendok spatula NaHCO3 dan diamati apa yang
terjadi selama 5 menit. Mengamati perubahan jumlah gelembung gas setiap 5 menit
hingga menit yang ke 30.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Tabel 4.1.1
pada hasil praktikum fotosintesis dapat disajikan padaa tabel di bawah ini.
Percobaan fotosintesis tanaman
hydrilla (tempat bercahaya)
|
keterangan
|
|
mempunyai
banyak gelembung karena terdapat intensitas cahaya, walaupun gelembung yang
dihasilkan tidak stabil disebabkan karena cuacanya tidak baik.
|
Tabel 4.1.2
Percobaan fotosintesis tanaman
hydrilla (tempat tertutup)
|
Keterangan
|
|
tidak
menghasilkan gelembung oksigen namun, hanya ada gelembung yang menempel pada
dinding gelas dan dinding corong kaca.
|
4.2
Pembahasan
Fotosintesis adalah
satu-satunya reaksi yang mampu mengubah energi surya menjadi energi kimia yang
sangat bermanfaat bagi kehidupan. Reaksi ini merupakan reaksi pemanfaatan
energi matahari untuk mengubah molekul sederhana yaitu gas CO2 dan
iar menjadi senyawa karbohidrat (gula) dan oksigen. Pertama-tama sediakan alat
dan bahan kemudian melakukan percobaan yaitu meletakkan tanaman hydrilla
masing-masing didalam gelas piala ukuran 800 ml yang telah di isi air sampai
kepermukaan gelas tersebut. Setelah kedua gelas piala ini siap, segera di
letakan pada tempat yang terkene cahaya matahari, dan yang satunya di lettakan
di tempat yang tidak terkena cahaya matahari, kemudian tunggu sampai
menghasilkan gelembung gas dari menit ke menit samapai menit ketiga puluh. Dari
uji coba praktikum fotosintesis tanaman hydrilla ternyata gelas piala
berfotosintesis yang terkena sinar cahaya matahari lebih banyak mengasilkan
gelembung gas, pada menit ke-5 menghasilkan dua kali gelembung gas, dimenit yang
ke-6 satu kali gelembung gas, dimenit yang ke-11 satu kali gelembung gas,
dimenit ke-14 satu kali gelembung gas, dimenit ke-17 satu kali gelembung gas,
dimenit ke-18 satu kali gelembung gas, dimenit ke-21 satu kali gelembung gas,
di menit ke-24 menghasilkan delapan gelembung gas, dimenit ke-29 menghasilkan
satu kali gelembung gas, dan dimenit ke-30 satu kali gelembung gas, jadi semua
gelembungnya berjumlah 18 kali gelembung. Dikarenakan pada praktikum cuaaca
buruk jadi energi sinar cahanya tidak stabil maka dari proses penggelembungan
lambat dan tidak teatur. Sedangkan gelas piala yang berfototsintesis didalam
ruangan atau tidak terkena cahaya matahari tidak menghasilakan gelembung gas,
tetapi terdapat gelembung yang menempel pada gelas piala atau corong kaca.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Pada praktikum ini
dapat disimpulkan banwa proses fotosintesis memerlukan cahaya karena jika tidak
tekena pada sinar matahari maka proses tersebur akan menghambat proses
terjadinya fotosintesis. Semakin tinggi intensitas cahaya semakin banyak ATP
yang berbentuk sehingga akan mempercepat proses fotosintesis yang menghasilkan
oksigen. Sedangkan intensitas cahaya yang terlalu rendah akan memperhambat laju
fotosintesis.
5.2 Saran
Diharapkan kepada
praktikan dalam praktikum ini diharapakan ketelitiannya khususnya dalam
mengamati banyaknya gelembung yang duhasilkan. Dan perlu adanya pemahaman
terhadap materi yang berkaitan dengan penelitian sebelum memulai penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Maryati,
Sri, dkk. 2007. Biologi untuk SMA kelas.
Jakarta: Erlangga.
Saktriyono.
2008. Seribu Pena BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga.
www.wikipedia.org.id
0 Response to "LAPORAN FOTOSINTESIS PADA TANAMAN HIDRILA"
Post a Comment