Lettori fissi

SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN

Related


DOWNLOAD FILE DISNI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
        Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Pada proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel terorganisasi menjadi jaringan dan kumpulan jaringan membentuk organ-organ, selanjutnya kumpulan oragan membentuk sistem organ dan menjadi tubuh tumbuhan bersel banyak (multiseluler).
          Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Peyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitansatu dengan yang lainnya. Jaringan tumbuhan merupakan kumpulan sel – sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama, atau bentuk yang sama dan fungsi berbeda.
        Sifat dari tumbuhan bersel banyak adalah adanya tingkatan koordinasi dan korelasi yang tinggi antara komponen organ, jaringan dan sel-sel. Jaringan tumbuhan merupakan kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama, atau mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsi yang sama atau bentuk yang sama dan fungsi yang berbeda. Semua jaringan tumbuhan umumnya dibagi menjadi 2 tipe yaitu jaringan meristematik dan jaringan permanen. Jaringan meristematik (muda) dan jaringan permanen (dewasa) bersama-sama membentuk organ-organ tumbuhan yaitu : akar, batang  daun dan organ reproduksi (bunga, buah dan biji) yang keseluruhannya merupakan tubuh tumbuhan, sehingga dapat di latar belakangi  mengenai organ dan sistem organ pada tumbuhan pada praktikum ini.
1.2 Maksud/tujuan praktikum
            1. Menjelaskan derifat-derifat organ pokok tumbuahn.
            2. Menjelaskan bagian-bagian akar pada tumbuhan.
            3. Menjelaskan bagian-bagian batang pada tumbuhan.
            4. Menjelaskan bagian-bagian daun pada tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1   Sistem organ pada tumbuhan
        Pada dasarnya tumbuhan tersusun atas tiga organ pokok utama, yakni akar (radiks), batang (caulis) dan daun (folium). Tumbuhan yang mempunyai tiga organ pokok tersebut digolongkan sebagai tumbuhan cormovita. Sedangkan bagian lain dari tumbuhan dianggap sebagai turunan (derifat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk, sifat dan fungsi.
        Daun umumnya merupakan organ berwarna hijau yang terletak di atas tanah. Daun mengandung sejumlah besar klorofil, pigmen yang menyebabkan dayun dapat mengabsorbsi energi cahaya dan menggunakan untuk menghasilkan gula melalui fotosintesis. Batang salah satu organ tubuh yang juga seperti akar terdapat pada tumbuhan yang tergolong cormopyta, umunya batang merupakan bagian tumbuhan yang diatas tanah dan telah terbentuk sejak tumbuhan itu masi berupa embrio yang disebut batang lembaga. Akar merupakan bagian bawah dari sumbuh tumbuhan biasanya berkembang dibawah permukaan  tanah. Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini adalah organ pokok dan merupaakan modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama yaitu batang dan daun yang bentuk, susunan dan warnanya telah disesuaikan dengan fungsinya sebagai alat perkembangan pada tumbuhan.
2.2 Akar
        Akar adalah bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah, berwarna putih, dan bentuknya meruncing sehinga lebih mudah menembus tanah. Akar berasal dari akar lembaga (radix) yang terdapat di biji tumbuhan. Akar berkembang dari meristem apikal ujung akar yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah.
        Pembelahan sel meristem apikal membentuk daerah pemanjangan yang disebut daerah/zona pemanjangan sel. Dibelakangnya terdapat zona diferensiasi sel atau zona pendewasaan sel, di sini sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen seperti xylem, floem, parenkim, dan sklerenkim.
Fungsi akar bermacam-macam, antara lain:
  1. Mengikat tubuh tumbuhan pada tanah.
  2. Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi.
  3. Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut.
  4. Sebagai alat pernapasan.
Berikut adalah bagian-bagian anatomi akar secara garis besar:
  1. Epidermis, terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dengan dinding sel yang tipis supaya mudah ditembus air. Pada zona diferensiasi, epidermis membentuk bulu/rambut akar yang berfungsi untuk memperluas permukaan penyerapan
  2. Korteks, tersusun atas berlapis-lapis sel dengan dinding yang tipis dan memiliki ruang antarsel yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas.
  3. Endodermis, berupa satu lapis sel yang rapat dengan penebalan gabus pada dinding sel. Endodermis adalah pemisah antara korteks dan stele.
  4. Stele/silinder pusat, di dalamnya terdapat berkas pengangkut (xilem dan floem).
        Akar tanaman menyerap air dan unsur hara dengan proses imbibisi, difusi, dan osmosis. Bagian akar yang berfungsi untuk melakukan penyerapan adalah daerah yang memiliki rambut akar yang merupakan daerah perluasan epidermis. Sebelum air tanah sampai ke xilem, air tanah terlebih dahulu melalui sel rambut akar (epidermis), korteks, endodermis, dan perisikel.     
2.2.1        Bagian-bagian akar dikotil
        Akar pada tumbuhan dikotil berbentuk tunggang. Xilem dan floem pada tumbuhan dikotik tersusun membentuk jari-jari (radial). Xilem berbentuk bintang di pusat dan floem mengelilinginya. Di antara xilem dan floem terdapat kambium yang menghasilkan unsur kayu ke arah luar membentuk kulit.

2.2.2   Bagian-bagian Akar Monokotil
Akar pada tumbuhan monokotil berbentuk serabut. Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur, lokasi, dan fungsi seperti pada akar dikotil. Xylem dan floem mirip dengan tanaman dikotil, tetapi letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium. Empulur terletak di bagian tengah dan dikelilingi xilem dan floem secara berselang-seling.
2.2  Batang
Batang adalah salah satu organ tumbuhan berpembuluh yang berfungsi sebagai penyangga. Batang disusun oleh beberapa macam jaringan yang berbeda sehingga terdiri dari beberapa tipe seperti batang berkayu, batang lembut dan lunak (herbaseus), dan batang tipe rumput (kalmus).
Fungsi batang adalah sebagai berikut:
  1. Menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tubuh.
  2. Mengarahkan tumbuhan agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
  3. Tempat penimbunan cadangan makanan.
  4. Tempat melekatnya daun, bunga, dan buah.
Struktur batang secara umum adalah sebagai berikut:
  1. Epidermis, tersusun rapat oleh selapis sel. Dinding luar terdapat kutikula. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya.
  2. Korteks, tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan terdapat banyak ruang antarsel. Disebut juga dengan istilah “kulit pertama”.
  3. Stele (silinder pusat), stele adalah lapisan terdalam dari batang. Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium.




2.2.1   Struktur Batang Dikotil

Batang dikotil tersusun atas beberapa jaringan seperti berikut:
  1. Epidermis. Terletak di bagian terluar batang. Terdapat zat kitin yang berfungsi untuk melindungi batang agar tidak kehilangan banyak air.
  2. Korteks. Terletak di antara epidermis dan endodermis. Terdapat sel kolenkim dan sel parenkim. Sel kolenkim berfungsi sebagai jaringan penunjang. Sedangkan sel parenkim sebagai jaringan dasar serta untuk mengisi dan menyimpan zat.
  3. Stele. Terletak di sebelah dalam lapisan endodermis. Fungsi stele adalah untuk memberi kekuatan pada batang.
  4. Perisikel yang menyelubungi berkas pembuluh batang.
  5. Berkas pembuluh. Terletak di bagian dalam perisikel. Fungsi berkas pembuluh adalah sebagai pengangkut zat.
  6. Kambium. Terletak di antara xilem dan floem. Kambium menyebabkan batang mengalami penambahan diameter. Fungsi kambium adalah untuk membentuk xilem dan floem. Terdapat dua tipe kambium yaitu kambium vaskuler yang berada di antara xilem dan floem, dan kambium intervaskuler yang berada di antara dua berkas pengangkut.
  7. Floem. Terletak di bagian luar berkas pembuluh atau bagian luar kambium. Fungsi floem adalah untuk mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh.
  8. Xylem. Terletak di bagian dalam berkas pembuluh atau bagian dalam kambium. Fungsi xilem adalah untuk menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun.
2.2.2    Struktur Batang Monokotil
Batang monokotil tersusun atas beberapa jaringan seperti berikut:
  1. Epidermis. Terletak di bagian luar batang. Dinding selnya lebih tebal daripada dinding sel epidermis dikotil. Fungsi epidermis adalah sebagai pelindung supaya tidak banyak kehilangan air.
  2. Meristem dasar. Terletak di jaringan yang berada di bagian dalam epidermis. Sampai sekarang belum ada yang mengetahui pasti fungsi meristem dasar.
  3. Berkas pembuluh. Tersebar pada meristem dasar. Fungsi berkas pembuluh mirip dengan yang dimiliki tumbuhan dikotil.
2.3  Daun
        Daun adalah organ tumbuhan yang memiliki fungsi utama untuk membuat makanan melalui proses fotosintesis. Selain itu, fungsi daun adalah sebagai tempat pengeluaran air dengan cara penguapan dan respirasi.
Berikut adalah struktur yang melapisi daun dimulai dari atas:
  1. Epidermis atas, terkadang dilapisi oleh kutikula.
  2. Jaringan palisade parenkim/jaringan tiang/jaringan pagar, mengandung banyak klorofil.
  3. Berkas pembuluh. Terdapat xilem dan floem yang berfungsi sebagai alat transportasi dan penguat daun dalam bentuk tulang daun.
  4. Jaringan spons parenkim/bunga karang, mengandung sedikit klorofil.
  5. Epidermis bawah, terdapat stomata.
        Secara morfologi daun terdiri dari helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan pelepah daun (folius). Daun tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan daun tumbuhan monokotil umumnya memiliki susunan tulang daun sejajar atau melengkung.
2.3.1 Bagian-bagian daun dikotil
  1. Epidermis. Terdiri dari satu lapis sel (kecuali pada tumbuhan karet). Letak epidermis di permukaan atas dan bawah daun. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi sel bagian dalam dari kehilangan air dan mempertahankan bentuk daun.
  2. Kutikula melapisi permukaan daun dan mengalami penebalan oleh zat kitin. Fungsi kutikula adalah untuk mencegah penguapan melalui permukaan daun.
  3. Stomata. Letak stomata di permukaan daun berupa celah pada lapisan epidermis dengan dua sel penutup. Fungsi stomata adalah sebagai tempat keluar masuk gas.
  4. Mesofil adalah jaringan dasar yang tersusun atas dua lapisan sel yaitu palisade (jaringan pagar) dan spons parenkim (jaringan bunga karang).
  5. Urat daun. Terdapat berkas pembuluh. Membentuk tulang daun.
2.3.2   Bagian-bagian daun monokotil

  1. Epidermis. Terdiri dari satu lapis sel dengan penebalan kitin. Letak epidermis di permukaan daun. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi daun dari kekeringan dan untuk mencegah penguapan.
  2. Stomata. Struktur dan fungsi sama dengan stomata yang ada di daun dikotil. Hanya saja letaknya berderet di antara urat daun.
  3. Mesofil. Letaknya di antara urat daun. Mesofil merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.
  4. Urat daun. Letaknya pada helai daun yang berfungsi sebagai transportasi dan penguat daun.

2.4. Bunga
            Bunga adalah alat reproduksi tumbuhan. Berikut adalah bagian-bagian bunga:
  1. Kelopak bunga. Umumnya berwarna hijau. Fungsi kelopak bunga adalah untuk membungkus dan melindungi kuncup bunga sebelum mekar.
  2. Mahkota bunga. Memiliki warna cerah. Fungsi mahkota bunga adalah untuk menarik serangga untuk datang dan menyerbuki bunga. Pada sebuah bunga dikotil biasanya terdapat mahkota bunga berjumlah 4, 5, atau kelipatannya. Sedangkan pada tumbuhan monokotil berjumlah 3 atau kelipatannya.
  3. Benang sari. Adalah alat kelamin jantan pada tumbuhan. Jika serbuk sari masuk ke putik, maka akan terjadi pembuahan.
  4. Putik. Adalah alat kelamin betina pada tumbuhan.

BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat dan bahan
            Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaiut Luv, pisau, dan pinset. Dan bahan yang dugunakan  yaitu tanaman kacang tanah ( zea mays), tanaman jagung (amaranthus spinosus), dan tanaman pisang (musa paradisiaca).
3.2 Prosedur kerja
3.2.1 Akar
a. Tuliskan nama jenis suku dari sediaan preparet.
            b. Sebutkan sistem perakarannya lalu gambar akar secara skematis dan berilah  keterangan bagian-bagiannya.
1.      Akar primer                  5. Ujung akar
2.      Leher akar                    6. Serabut akar
3.      Batang akar                  7. Tudung akar
4.      Cabang-cabang akar
3.2.2 Batang
a. Tuliskan nama jenis dan suku dari sediaan preparat.
b. Gambar skema akar dan berilah keterangan bagian-bagian :
                             1.   Buku-buku batang  (nodus)
                             2.   Ruasa batang (internodus)
                             3.   daun penumpu (stipula)
        3.2.3   Daun
             a. Tuliskan nama jenis dan suku dari sediaan preparat.
             b. Sebutkan apakah daun yang ada termasuk daun lengkap atau    tidak   lengkap.
             c.  Gambarlah seccara skematis sehelai daun dan berikan keterangaan mengenai :
                               1. Pangkal daun (basis)    4. Pertulangan daun (nervasio)
                               2. Ujung daun (apeks)      5. Ibu tulang daun
                               3. Tepi daun (margo)

       3.3.4 Bunga
             a. Tuliskan nama jenis dan suku dari sediaan preparat.
             b. Gambarlah dan berikan keterangan mengenai:
                        1. Daun pelindung (braktea)      6. Daun kelopak (cepalia)
                        2. Daun tangkai (brakteola)       7. Daun mahkota (petala)
                        3. Tangkai induk (pedunculusi) 8. Benang sari (stamen)
                        4. Tangkai bunga (peducelusi)   9. Putik (pistilum)
                        5. Dasar bunga (reseptakulum)























BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
              4.1.1 Gambar tanaman jagung (zea mays)

                           






              4.1.2 Gamabar tanaman bayam berduri (amaranthus spinosus)








              4.1.3 Gambar tanaman pisang (musa paradisiaca)









4.2 Pembahasan                   
Organ adalah kumpulan jaringan yang secara bersama-sama melakukan tugas tertentu. Organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan buah. Jadi, sebelum melakukan praktikum siapkan bahan atau tanaman yang telah di tentukan yaitu tanaman jagung, tanaman tanaman bayam berduri, dan tanaman pisang. Setelah itu praktikan akan melakukan praktikum atau penelitian pada ketiga tanaman tersebut. Pada praktikum ini praktikan akan menentukann bagian- bagian pada ketiga tanaman ini seperti yang terdapat pada akar yaitu akar primer, Akar primer ini merupakan akar yang terus tumbuh membesar dan memanjang, akar ini akan menjadi akar pokok yang menopang. Akar primer sering juga disebut dengan akar tunggang dan akar lembaga. Sedangkan akar sekunder adalah akar yang tumbuh dari akar lain, atau bisa disebut akar cabang. tumbuhan memiliki fungsi dasar, diantaranya: Merambatkan tunbuhan dalam tanah, menyerap air dan mineral dari tanah, menyalurkan bahan-bahan, organ penyimpan makanan cadangan .Leher akar, merupakan organ tumbuhan yang memiliki fungsi utama yaitu guna menghisap air dan garam mineral dari dalam tanah. Air dan mineral tersebut digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh. Akar mempunyai struktur luar yang terdiri dari daerah pertumbuhan akar, tudung akar, serta bulu akar. Bagian-bagian akar yang paling dalam dapat untuk diamati dengan cara memotong akar tersebut secara melintang. Batang akar, cabang-cabang akar, ujung akar, serabut akar dan tudung akar. Pada batanng yaitu buku-buku batang (nodus), ruas batang (internodus), dan daun penumpu (stipula). Pada daun yaitu salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia. pangkal daun (basis), bentuknya Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, belah ketupat, dll.  contoh bangun daun memanjang. Ujung daun (apeks), tepi daun (margo), pertulangan daun (nervasio), ibu tulang daun. Pada bunga yaitu daun pelindung  (braktea), daun tangkai (brakteola), tangkai induk (pedunculusi), tangkai bunga (pedicelusi), dasar bunga (reseptakulum), daun kelopak (cepaliaa), daun mahkota (petala), benang sari (stamen), putik (pistilum).  
                                                                                                                   



BAB  V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Organ dan sistem organ pada tumbuhan tumbuhan yang mempunyai derivat-derivat organ pokok tumbuhan dan bagian-bagian  akar yaitu akar primer, leher akar, batang akar, cabang-cabang akar, ujung akar, serabut akar dan tudung akar. Pada batanng yaitu buku-buku batang (nodus), ruas batang (internodus), dan daun penumpu (stipula). Pada daun yaitu pangkal daun (basis), ujung daun (apeks), tepi daun (margo), pertulangan daun (nervasio), ibu tulang daun. Pada bunga yaitu daun pelindung  (braktea), ddaaun ttangkai (brakteola), tangkai induk (pedunculusi), tangkai bunga (pedicelusi), dasar bunga (reseptakulum), daun kelopak (cepaliaa), daun mahkota (petala), benang sari (stamen), putik (pistilum).

5.2 saran 
            Dari praktikum kali ini, praktikan berharap agar kiranya untuk praktikum kedepannya lebih maksimal lagi di bandingkan praktikum kali ini, dan juga praktikan berharap tidak ada kendala-kendala  yang menghambat proses berjalannya praktikum seperti pada fasilitas.

             











DAFTAR PUSTAKA

Team Teaching, 2016. Penuntun Pratikum Biologi Dasar, Sekolah Tinggi Ilmu     Kesehatan ( STIKES ), Bina Mandiri Gorontalo.
Ernawati, dkk. 2006. Struktur dan FungsI sistem organ.  Erlangga. Jakarta.
Istamar syamsuri, dkk.  2006. Sistem organ. Erlangga. Jakarta
Pratiwi, A.D. 2000. Penuntun biologi. Erlangga: Jakarta.


Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel