PENENTUAN RUMUS SUATU HIDRAT
Related
DOWNLOAD FILE DISINI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada zaman era
globalisasi ini, maka ilmu pengetahuan saat ini sudah sangat mudah untuk
dipelajari dan dikaji, khususnya ilmu Kimia. Terutama ilmu yang mempelajari
tentang penentuan rumus suatu hidrat. Pada praktikum kali ini, yang akan kami
yaitu untuk dapat menentukan menentukan rumus suatu hidrat.
Hidrat merupakan suatu senyawa kimia yang mengandung
molekul-molekul air yang biasanya dapat dihilangkan dengan pemanasan, tanpa
mengubah komposisi senyawa tersebut. Barium Klorida
adalah senyawa anorganik yang dapat ditemukan dalam bentuk hidratnya BaCl2.2H2O.
Barium klorida merupakan salah satu garam barium yang paling umum larut dalam
air. Barium klorida dapat dibuat
dari barium hidroksida Ba(OH)2 atau barium karbonat BaCO3
, dengan barium karbonat yang ditemukan secara alami sebagai mineral witherite
. Barium klorida dapat pula dibuat dengan mereaksikan asam klorida (HCl) dengan
barium karbonate [BaCO3] atau sulfida [BaSO4]. Pada skala
industri, terdapat dua langkah pembuatan BaCl2 yang berasal dari
mineral barit (barium sulfat).
Dalam praktikum ini diharapkan mahasiswa
dapat menentukan rumus dari suatu hidrat dalam larutan BaCl2
2 gram yang sebelunya tidak diketahui kandungan hidratnya.
1.2 Maksud dan tujuan
Menentukan
rumus suatu hidrat dari zat padat yang tidak diketahui kandungan hidratnya.
1.3
Manfaat percobaan
Adapun
manfaat dari praktikum ini yaitu, mahasiswa dapat mengetahui bagaimana
menentukan rumus suatu hidrat yang sebelumnya tidak diketahui kandungan
hidratnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Definisi hidrat
Air dapat berada dalam keadaan bebas
sebagai gas, cair atau pada, ada zat cair dalam air terikat secara kimia
dipermukaan, sebagai contoh silica gel dan selulosa. Ada zat lain yang mengikat
air membentuk Kristal hidrat. Misalnya CuSO4.5H2O DAN
NaSO4.10H2O.
Hidrat-hidrat ini adalah zat murni
dengan rumus tertentu dan stabil pada suhu tertentu dan kelembaban atmosfir.
Garam hidrat ini dapat kehilangan air membentuk garam hidrat. Hidrat merupakan
suatu senyawa kimia yang mengandung molekul-molekul air yang biasanya dapat
dihilangkan dengan pemanasan, tanpa mengubah komposisi senyawa tersebut.
2.2
Manfaat hidrat
- Sering digunakan sebagai tes untuk
ion sulfat
- Pengerasan baja
- Pembuatan garam barium lainnya
- BaCl2 dapat dijadikan
bahan untuk mendapatkan logam Barium dengan cara elektrolisis
- BaCl2 juga digunakan
dalam kembang api untuk memberikan warna hijau terang
- Sebagai pletisida, pigmen, deterjen
boiler, pemurnian gula, dan dalam pembuatan soda
- Serta polimer dan stabilisator.
2.3
Perhitungan hidrat
(a) berat sampel sebelum pemijaran
(b) berat sampel setelah pemijaran
(c) nilai dari a-b
%H2O
= 

%sampel =100%-%H2O
Perbadingan
dari sampel dan H2O
Rumus =

Rumus = rumus molekul sampel.x H2O
2.4
Uraian bahan
2.4.1
BaCl2
BaCl2 atau
Barium Klorida adalah senyawa anorganik dengan rumus molekul BaCl2
yang dapat ditemukan dalam bentuk hidratnya BaCl2.2H2O.
Barium klorida merupakan salah satu garam borium yang paling umum larut dalam
air.
Barium
klorida dapat dibuat dari barium hidroksida [Ba(OH)2 ]atau barium
karbonat [BaCO3] , dengan barium karbonat yang ditemukan secara
alami sebagai mineral witherite . Barium klorida dapat pula dibuat dengan
mereaksikan asam klorida (HCl) dengan barium karbonate [BaCO3] atau
sulfida [BaSO4]. Pada skala industri, terdapat dua langkah pembuatan
BaCl2 yang berasal dari mineral barit (barium sulfat)
2.4.3 Silika gel
Silika
gel adalah mineral alami yang dimurnikan dan diolah menjadi salah satu bentuk
butiran atau manic-manik. Sebagaipengering, ia memiliki ukuran pori rata-rata
2,4 nanometer dan memiliki afinitas yang kuat untuk molekul air. Silika
gel merupakan suatu bentuk dari silika yang dihasilkan melalui penggumpalan sol
natrium silikat (NaSiO2). Sol mirip agar – agar ini dapat didehidrasi sehingga
berubah menjadi padatan atau butiran mirip kaca yang bersifat tidak elastis.
Sifat ini menjadikan silika gel dimanfaatkan sebagai zat penyerap, pengering
dan penopang katalis. Garam kobalt dapat diabsorpsi oleh gel ini. Silika
Gel dari Bio Industries adalah butiran seperti kaca
dengan bentuk yang sangat berpori, silika dibuat secara sintetis dari natrium
silikat. Walaupun namanya gel tapi tetap tergolong dalam silika padat. Jangan terlalu
mengartikan gel dalam pengertian suatu produk yang bentuknya gel ataupun
silicon gel. Mengapa demikian? Mari kita telusuri. silika gel adalah mineral
alami yang dimurnikan dan diolah menjadi salah satu bentuk butiran atau
manik-manik. Sebagai pengering, ia memiliki ukuran pori rata-rata 2,4 nanometer
dan memiliki afinitas
BAB
III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat
Alat merupakan
barang-barang yang bersifat menggunakan/melakukan. Adapun dalam percobaa kali
ini kami mengunakan alat: Krus, Penjepit krus, Segitiga perselin, Kaki tiga,
Pembakar Bunsen, dan Desikator.
3.2
Bahan
Bahan
adalah zat atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Adapun dalam
percobaan kali ini bahan yang kami gunakan yaitu, BaCl2 2 gram dan silica gel
3.3 Prosedur
kerja
Rosedur kerja
adalah rangkaian tata pelaksanaan kerja yang di atur secara berurutan, sehingga
terbentuk urutan kerja secara bertahap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dalam melakukan praktikum kali ini, langkah pertama yang kita lakukan yaitu,
mennimbang masing-masing krus kosong sampai ketelitian ± 1 mg, timbanglah
sampel yang disediakan asisten dan masukan kedalam krus yang sudah diketahui
beratnya, panaskan krus dengan isinya dan diberi tutup, besarnya nyata pembakar
Bunsen hingga krus menjadi merah pijar, selama lebih dari 20 menit. Padamkan
nyala api dengan batas wktu yang ditentukan, dinginkan krus diudara, masukan
kedalam desikator, dan langkah yang terahir yaitu menimbang kembali krus yang
sudah dimasukan dalam desikator beserta isinya secara teliti.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Sebelum pemijaran :
Berat
krus kosong + sampel = 63, 5530 + 2,000
gr
Berat
krus kosong = 63,5530 (a)
Berat
sampel = 2,000
Setelah pemijaran :
Berat
krus + sampel = 65,2540 gr
Berat
krus kosong = 63,5544 gr
Berat
sampel = 1,7 gr
C=
a-b
C=
2,000 – 1,7
C=
0,3 gr
%H2O =

= 

= 15%
Perbandingan
dari sampel dan H2O
Rumus = 

= 

= 0,4 : 0,8
= 

= 1:2
Rumus
molekul sampel.XH2O
4.2
Pembahasan
Hidrat-hidrat ini adalah zat murni
dengan rumus tertentu dan stabil pada suhu tertentu dan kelembaban atmosfir.
Garam hidrat ini dapat kehilangan air membentuk garam hidrat. Hidrat merupakan
suatu senyawa kimia yang mengandung molekul-molekul air yang biasanya dapat
dihilangkan dengan pemanasan, tanpa mengubah komposisi senyawa tersebut.
Dalam pecobaan ini kami menentukan rumus suatu
hidrat dari zat padat BaCl2 2gr yang pertama mahasiswa lakukan
yaitu, mennimbang masing-masing krus kosong sampai ketelitian ± 1 mg, kemudian
menimbang masing-masing sampel yang disediakan asisten dan masukan kedalam krus
yang sudah diketahui beratnya, panaskan krus dengan isinya dan diberi tutup,
besarnya nyata pembakar Bunsen hingga krus menjadi merah pijar, selama lebih
dari 20 menit. Padamkan nyala api dengan batas wktu yang ditentukan, dinginkan
krus diudara, masukan kedalam desikator, dan langkah yang terahir yaitu
menimbang kembali krus yang sudah dimasukan dalam desikator beserta isinya
secara teli. tujuan mahasiswa melakukan penimbangan setelah pemijaran yaitu,
agar mahasiswa dapat mengetahui rumus hidrat dari zat tersebut. Adapun reaksi
dari BaCl2 yaitu;
Ba + CaCl2 —>
BaCl2 + Ca
Silika
gel adalah mineral alami yang dimurnikan dan diolah menjadi salah satu bentuk
butiran atau manic-manik. Sebagai pengering, ia memiliki ukuran pori rata-rata
2,4 nanometer dan memiliki afinitas yang kuat untuk molekul air.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum
menentukan rumus suatu hidrat dari suatu zat padat yang tidak diketahui
kandungan hidratnya, dalam praktikum ini kami menggunakan zat padat BaCl2 2 gr dengan
cara memanaskkan krus beserta isinya dengan nyala pembakar Bunsen. Maka dari
pembakaran itu mahasiswa dapat menentukan rumus suatu hidrat dari zat padat
tersebut.
5.2 Saran
Apabila dalam pelaksanaan praktikum
mahasiswa agar dapat melaksanakan praktikum dengan baik agar dalam pembuatan
laporan nanti mahasiswa tidak mendapatkan kendala.
DAFTAR PUSTAKA
Team
Teaching. 2016 Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES Bina Mandiri Gorontalo)
Sumardi,
Issirep dan Pudjoarianto, Agus. 992. Penuntu kimia . Universitas Gadjah
Mada.Yogyakarta
Satyajit D. dan Lutfun Nahar. 2009. Kimia Untuk Mahasiswa Farmasi. Pustaka
Pelajar. Yogyakarta
LAMPIRAN
Skema
kerja


![]() |


0 Response to "PENENTUAN RUMUS SUATU HIDRAT"
Post a Comment